1000 Puisi Kehidupan

Ubahlah puisi ini menjadi prosa Aku karya: Chairul Anwar Kalau sampai waktuku Kumau tak seorangpun merayu Tidak juga kau Tak perlu seduh sedan itu Aku ini binatang jalan Dari kumpulan terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang...menerjang Luka yang bisa kubawa berlari..berlari Hingga hilang pedih perih Dan aku tak peduli lagi Aku mau hidup 1000 tahun lagi NB: khusuh kak ZUHH klau ada yang bisa boleh jawab tapi mohon jangan dijawab asal2 karna ini mempengaruhi nilai praktekku ^_^

Daftar Isi

• 1. Ubahlah puisi ini menjadi prosa Aku karya: Chairul Anwar Kalau sampai waktuku Kumau tak seorangpun merayu Tidak juga kau Tak perlu seduh sedan itu Aku ini binatang jalan Dari kumpulan terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang...menerjang Luka yang bisa kubawa berlari..berlari Hingga hilang pedih perih Dan aku tak peduli lagi Aku mau hidup 1000 tahun lagi NB: khusuh kak ZUHH klau ada yang bisa boleh jawab tapi mohon jangan dijawab asal2 karna ini mempengaruhi nilai praktekku ^_^

1. Ubahlah puisi ini menjadi prosa Aku karya: Chairul Anwar Kalau sampai waktuku Kumau tak seorangpun merayu Tidak juga kau Tak perlu seduh sedan itu Aku ini binatang jalan Dari kumpulan terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang...menerjang Luka yang bisa kubawa berlari..berlari Hingga hilang pedih perih Dan aku tak peduli lagi Aku mau hidup 1000 tahun lagi NB: khusuh kak ZUHH klau ada yang bisa boleh jawab tapi mohon jangan dijawab asal2 karna ini mempengaruhi nilai praktekku ^_^

Prosa Puisi Aku..
Jika suatu saat waktu ku telah tiba, aku tidak ingin ada satu orangpun yang merayuku. Bukan dia, atau dia dan juga bukan kau orangnya. Aku tidak perlu seseorang yang hadir dan kemudian memberikan tangisannya, aku tidak perlu seseorang hadir membagi kesedihannya, karena aku hanya orang yang tidak layak dikasihani dengan cara atau oleh siapapun.

Karena, aku hanyalah binatang jalan yang tidak memiliki nilai, yang berasal dari kumpulan orang-orang terbuang. Aku tidak layak bagi sekitar. Apapun yang aku hadapi, walaupun banyak rintangan,bahkan  jika peluru harus menembus kulitku,aku tidak akan peduli/  Aku akan tetap punya semangat yang berkobar, meradang dengan kekuatan besar dengan sepenuh jiwa hingga mampu menerjang apapun didepan mata.

Didiriku terdapat luka yang terus kubawa setiap hari, setiap waktu, kubawa rasa luka ini dengan berlari-lari. Hingga tiba saat dimana aku tidak lagi merasakan pedih, hilang semua rasa perih yang ada, dan semua ketakutan dan penderitaanku akan hilanh. Aku yakin aku bisa melaluinya, karena aku tidak peduli dengan apapun yang aku alami, rasa sakit apapun yang aku terima. Tujuanku, aku mau hidup bertahun-tahun lamanya, hidup bahkan hingga 1000 tahun lagi

Video Terkait